Kamis, 02 Desember 2010

Perjalanan duta harimau dunia pada "Tiger Youth Summit"


Sebuah Catatan Youth Tiger Summit oleh Dyah Ekarini

Youth Tiger Summit 2010, dibuka secara resmi pada tanggal 19 November 2010 dalam sebuah inaugurasi yang diselenggarakan di Vladivostok State University of Economy and Service. Delegasi Tiger Ambassador dari 14 Negara kawasan habitat harimau dunia yang hampir semuanya mahasiswa berkumpul dan berkesempatan untuk bertemu mahasiswa-mahasiswa dan pemerhati lingkungan muda dari kota-kota di sekitar Vladivostok, yaitu Partizansk, Volno-Nadezhinsk. Inaugurasi tersebut diisi dengan sambutan dari Igor Chestin - Direktur Eksekutif WWF-Rusia, Wakil Gubernur Primorsky Viktor Myasnik, dan Konsulat Jenderal India dan Vietnam.
Dalam acara inaugurasi tersebut, Igor Chestin menghaturkan terima kasih kepada Gubernur Primorsky, Sergey Darkin dan Perdana Menteri Vladimir Putin atas dukungannya terhadap pelaksanaan Tiger Youth Forum di Vladivostok dan bersedia memfasilitasi video conferenceantara Youth Tiger Ambassadors dan para kepala negara yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2010.
Pada hari yang sama, para delegasi Tiger Youth Forum membuka Lintasan Harimau (Tiger Trail) di Sportivnaya, Vladivostok. Lintasan ini didonasikan oleh Perusahaan Vladstroiservis untuk WWF yang terdiri dari 13 lantai batu yang bertuliskan nama-nama negara kawasan habitat harimau. Amalia dan Lely, Duta Muda Harimau WWF-Indonesia, menarik perhatian banyak orang dan jurnalis dengan topi harimaunya sehingga wartawan TV pun bergiliran untuk mewawancarai para duta muda kita ini.

Setelah pembukaan, para delegasi berkesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang sangat spesial untuk harimau amur/Siberia. Dia adalah Pavel Fomenko. Pavel adalah ketua tim anti perburuan liar WWF-Rusia. Majalah "Time" menganugerahi Pavel Fomenko sebagai “hero for the planet” atas jasa-jasanya melestarikan harimau terbesar di dunia itu. Dalam menjalani tugasnya, tak jarang Pavel harus menghadapi berbagai kekerasan termasuk percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Tapi Pavel tidak takut sama sekali karena ia harus melakukan hal ini bagi generasi yang akan datang.
 “Saya melakukan ini karena dulu saya adalah seorang pemburu. Saya melihat sendiri bagaimana habitat harimau semakin berkurang dan apa yang kita – manusia - lakukan semakin mempercepat punahnya satwa kharismatik ini. Lalu saya berhenti memburu dan memutuskan untuk menjadi konservasionis. Ketika saya berjalan bersama anak saya menyusuri hutan taiga dan kami menemukan jejak harimau, lalu anak saya bertanya apakah saya bekerja untuk menyelamatkan harimau-harimau ini dan saya jawab ya. Kalian akan mengerti rasa bangga saya saat itu ketika kalian mempunyai anak nanti.”
Cerita Pavel begitu menyentuh dan inspiratif bagi delegasi muda yang ada di sana. Sayangnya ia tidak bisa menemani kami di lapangan esok harinya karena ia harus menyelidiki kasus pembunuhan harimau yang terjadi dua hari sebelum kami datang.
Selanjutnya delegasi Tiger Youth Forum mengadakan dua kali kunjungan lapangan ke habitat harimau Amur/Siberia dan leopard Amur/Siberia yaitu di hutan taiga Kedrovaya Pad yang bersalju tebal dan kawasan berburu Orlinoye. Di dua kawasan tersebut, WWF-Rusia dan pemerintah federal Russia melindungi secara aktif harimau dan leopard amur serta mengembangkan metode berburu berbasis konservasi.

Selama perjalanan menyusuri jejak ekologi di dua tempat ini, para delegasi dipandu oleh Koordinator Proyek WWF Rusia cabang Amur, Andrew Fereferov, inspektur kawasan perlindungan leopard, Sergei Naimushin, dan direktur kawasan berburu Orlinoye, Sergey Vobliy serta para pendamping kawasan berburu lainnya.
Kunjungan ke lapangan betul-betul membuka pengalaman bagi sebagian besar delegasi muda tersebut. Ternyata banyak di antara mereka yang baru melihat salju. Setelah kunjungan lapangan selesai, mereka pun tak lupa bermain "snowball fights" untuk menjalin keakraban di antara mereka. Bermain snowball fights ternyata sangat seru!
Setelah kunjungan lapangan, para delegasi dibagi dalam beberapa kelompok dan mereka mempresentasikan rencana kampanye penyelamatan harimau yang telah mereka siapkan untuk negara masing-masing. Masing-masing negara menerima banyak pertanyaan dan masukan dari rekan-rekan negara lain. Terjadi beberapa kali debat di antara para delegasi berkenaan dengan isu perdagangan liar. Setelah itu mereka pun bersama-sama membangun kampanye global untuk penyelamatan harimau.

Diskusi tentang kampanye global ini berlangsung lumayan alot karena masing-masing negara berusaha mempertahankan idenya masing-masing dan dan menolak ide yang tidak sesuai dengan rencana kampanye mereka. Hmm…mirip sekali dengan International Tiger Forum yang sedang berlangsung di St. Petersburg.
Setelah merumuskan kampanye global penyelamatan harimau, para delegasi pun bersama-sama mendiskusikan draft deklarasi pemuda untuk penyelamatan harimau. Deklarasi ini akan menjadi satu dengan dokumen-dokumen penting yang diberikan kepada para kepala negara dan delegasi negara yang sedang bersidang di St. Petersburg.
Akhirnya Tiger Youth Forum mencapai puncaknya yaitu konferensi video dengan para kepala negara yang sedang berada di St. Petersburg. Para delegasi memakai pakaian tradisional dari negara masing-masing. Karena tidak semua peserta bisa berbincang dengan para kepala negara, maka dari delegasi dipilih 6 orang yang mewakili 6 negara sebagai juru bicara para pemuda.

Konferensi video ini berlangsung lancar dan para kepala negara. PM Vladimir Putin pun sangat terkesan dengan para duta muda ini. Mereka semua berharap dari konferensi tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang dapat diteruskan oleh para pemuda untuk menyelamatkan harimau dunia.

Keesokan harinya, tanggal 24 November 2010, Tiger Youth Forumpun memasuki hari terakhir. Semua delegasi mempresentasikan kembali rencana kampanye nasional mereka yang akan mereka lakukan setelah kembali ke negara masing-masing. Setelah itu Tiger Youth Forum pun ditutup dengan pemberian diploma kepada seluruh delegasi oleh WWF-Rusia. Para delegasi berharap mereka dapat bertemu lagi dalam konferensi yang sama dan dapat berbuat lebih baik bagi upaya konservasi harimau dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar